telah lepas, satu ksempatan yang bernama asa.
dan sekarang terombang ambing di benakku dan tak mau hilang meskipun hanya menunggu waktu
mugkin sampai sekarang aku hanya mampu berucap, siapa diriku sebenarnya??
mengapa aku melepaskannya
hati kecil pun berkata, itu lebih baik.
akhiranya aku pun sadar, banyak yang lebih baik dari seorag DIA
banyak yang lebih mengerti dari seorang DIA
dan aku kembali sadar, aku akan tetap hidup meskipun atau tanpa seorang DIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar